Sebagian perokok tidak memperdulikan orang-orang disekitarnya yang batuk-batuk karena menghirup asap rokok yang dikebulnya. Bahkan meskipun yang batuk-batuk tersebut adalah anak-anak kecil..bahkan balita??. Si perokok dengan santai aja –tanpa malu sedikitpun- terus asyik mengebulkan asap rokoknya. Demikianlah rasa malu yang hilang…tidak memikirkan perasaan orang lain… tidak memperdulikan penderitaan orang lain… yang penting ia bisa senang dan puas !!!.
Sungguh Menakjubkan tatkala terpampang di beberapa plakat yang besar di tengah-tengah kota Jakarta tentang sindiran bagi para perokok. Diantara tulisan yang terpampang di plakat-plakat tersebut –seingat saya- adalah
((Dia sendirian enak-enak, kita sakit bareng-bareng))
Ini adalah sindiran kepada perokok yang jika sedang berlezat-lezat dengan rokoknya maka banyak merugikan orang lain disekililingnya yang menjadi perokok pasif.
Demikian juga tertampang tulisan yang lain yang menyindir para pemilik pabrik rokok yang kaya raya. ((Mereka yang kaya, kita yang masuk rumah sakit))
Akan tetapi ya…plakat tersebut hanya 2 atau 3 plakat, sementara plakat-plakat dan poster-poster tentang iklan rokok sangat banyak dan mentereng !!!
Rasa Malu Yg Hilang dari Sebagian Perokok
Minggu, 16 September 2012
Artikel asli: https://firanda.com/560-rasa-malu-yg-hilang-dari-sebagian-perokok.html